Banyak orang yang berpikir kerja full time hanya berarti bekerja di perusahaan untuk seorang atasan, namun sebenarnya hal ini tidak selalu benar. Beberapa profesi seperti dokter, guru, dan pegawai negeri sipil seringkali dianggap sebagai pekerjaan full time meskipun mereka tidak bekerja untuk sebuah perusahaan.
Dalam beberapa negara, istilah kerja full time juga digunakan untuk mengklasifikasikan seorang pekerja yang mendapatkan sebagian besar atau seluruh gaji mereka dari sebuah perusahaan. Hal ini berarti bahwa seorang pekerja part time tidak akan dianggap sebagai seorang pekerja full time jika mereka hanya mendapatkan sebagian kecil dari gaji mereka dari sebuah perusahaan.
Daftar Isi
Apa itu Kerja Full Time?
Kerja full time adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seorang pekerja yang bekerja selama 40 jam atau lebih per minggu. Istilah ini sering kali digunakan untuk membedakan pekerjaan full time dengan pekerjaan part time, yang seringkali hanya mencakup beberapa jam kerja per minggu.
Istilah kerja full time sering juga digunakan untuk mengklasifikasikan seorang pekerja yang bekerja selama setidaknya 35 jam per minggu. Hal ini berarti bahwa seorang pekerja yang bekerja selama 34 jam per minggu bisa saja dianggap sebagai seorang pekerja part time, meskipun mereka mungkin bekerja untuk sebuah perusahaan.
Dalam beberapa kasus, istilah kerja full time juga bisa digunakan untuk mengklasifikasikan seorang pekerja yang bekerja selama lebih dari 40 jam per minggu. Hal ini sering terjadi di negara-negara di mana jam kerja normal adalah 40 jam per minggu, namun di beberapa negara jam kerja normal lebih rendah dari itu.
Kerja Full Time vs Part Time
Kerja full time dan part time adalah dua istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan jenis pekerjaan seseorang. Kedua istilah ini seringkali digunakan secara bersama-sama, namun ada beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui.
Kerja full time biasanya dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang mencakup seluruh atau sebagian besar waktu Anda. Part time, di sisi lain, seringkali dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang hanya mencakup sebagian dari waktu Anda.
Kerja full time biasanya dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang lebih serius daripada part time. Part time seringkali dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang tidak sepenuhnya mencakup waktu Anda, dan karenanya seringkali dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang kurang serius.
Kerja full time biasanya dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang lebih menguntungkan daripada part time. Part time seringkali dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang tidak sepenuhnya menguntungkan, karena Anda tidak akan mendapatkan seluruh waktu yang Anda butuhkan untuk bekerja.
Dalam beberapa kasus, istilah kerja full time dan part time juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan seberapa sering seseorang bekerja. Full time sering dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang mencakup seluruh atau sebagian besar waktu Anda, sementara part time sering dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang hanya mencakup sebagian dari waktu Anda.
Kerja full time dan part time seringkali digunakan secara bersama-sama, namun ada beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui. Full time biasanya dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang lebih serius dan lebih menguntungkan daripada part time, namun part time seringkali dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang lebih fleksibel.